7 Jan 2014

Pintu Terlarang (Sekar Ayu Asmara)

setelah menelusuri jejak-jejak novel thriller dalam negri, saya dibuat kaget dengan sebuah buku yang tergeletak dilemari diskon bercover marsha timoty dan fahri albar, "pintu terlarang". bukankah itu filmnya joko anwar..? jujur saya ga tahu bahwa film joko anwar itu adaptasi dari sebuah novel. walaupun awalnya sempat ragu untuk membeli karena saya mengira sudah tidak akan twist lagi..tapi akhirnya rasa penasaran mengalahkan keraguan saya..hehe (gambar disamping adalah cover lama dan bukan terbitan gramedia).

walaupun akhir ceritanya sudah tidak menjadi daya tarik saya lagi, tapi setiap kalimat yang disajikan disetiap bab membuat saya terpikat, setiap kalimat bagaikan mantra yang menempel dikepala. dalam novel ini cerita terbagi kedalam 3 kisah yang nantinya satu-sama lain saling berkaitan. di awal halaman kita punya cerita seorang bocah kecil yang menjadi korban kekerasan orang tuanya, dicerita kedua kita mempunyai kisah gambir, seorang seniman sukses yang mempunyai istri sempurna, dan kisah terakhir diisi ranti seorang wartawan disebuah majalah ternama di ibu kota.

sebagian besar novel mistery akan menitik beratkan pada cerita yang dibangun untuk mengejutkan pembaca, oleh sebab itu biasanya cerita dibawakan seperti adegan-adegan dalam sebuah film. namun ketika membaca pintu terlarang saya salah., mba sekar memang sastrawan jempolan,, menggabungkan puisi dengan sebuah cerita membuat saya terpana. novel biasanya  disisipi puisi tapi hanya disisipkan dalam cerita sebagai quote belaka berbeda dengan novel ini yang justru puisi tersebut bagian dari kepingan untuk membangun cerita..Perfection, perfection, and perfection. Tiga jurus mencapai kualitas novel terbaik.

pujian kedua saya layangkan pada joko anwar yang sudah berhasil mengadaptasi novel ini menjadi sebuah naskah yang menarik.,bahasa tulisan akan berbeda dengan bahasa gambar,karena sebab itulah joko anwar menghilangkan satu kisah dari 3 pokok cerita dalam novelnya, tapi justru hal tersebut membuat misterinya tetap terjaga hingga akhir cerita.apalagi joko anwar merubah akhir cerita menjadi lebih brutal dan menggelontorkan banyak darah. di dalam novelnya setiap tokoh dibunuh dengan cara berbeda-beda, namun joko anwar memabawa tragedi berdarah itu diatas meja makan, sehingga kesan sadis dan elegan di blender menjadi satu-kesatuan.

pokonya pintu terlarang entah itu berbentuk novel atau pun film sangat recomended. keduanya memiliki kelebihan masing-masing, jika kamu ingin tahu cerita yang lebih utuh dan lengkap, baca novelnya, namun jika kamu pecinta slahser dan menyukai film-film yang memiliki jalan cerita yang sedikit rumit maka tonton film adaptasinya ya..keep calm and tetep read book...

2 komentar:

  1. jadi pengen baca novelnya, Filmnya uda lama banget yaa perasaan. tapi Aq rasa filmnya nggak terlalu bagus. entah dari cerita atau alur yg kesannya kasar. padahal dari gambar setting and pemain (cakep2 lah.ahha) uda dapet. tapi kalau buat film indo. dengan gendre ini lumayan bikin penasaran.heheh.

    ~Reyko~

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai reyko..hehe iya filmnya memang beralur kasar.. tapi kalau kamu udah baca novelnya, pasti mengerti kegelisahan joko anwar yang susah payah mengadaptasi novel ini ke dalam naskah.. tulisan novelnya puitis abis soalnya.,kalau aku bilang mungkin ini novel yang tidak seharusnya diadaptasi..,tapi mungkin karena mba sheila timothy terlalu ambisius,, maka bang joko berusaha mengubah cerita dengan menghilangkan salah satu cerita pokokknya untuk tetap menjaga mistery yang dibangun.. kalau memaksakan cerita seperti di novel bakalan ga twist lagi..hehe :D

      Hapus

© Pintu Terlarang 2012 | Blogger Template by Enny Law