5 Agu 2013

The girl who loved tom gordon

ahey.. kembali lagi dengan bukunya opah king, yang kali ini menceritakan seorang gadis kecil yang tersesat didalam hutan., ekpestasi awal pada novel opah king kali ini mungkin versi horror dari alice in wonderland. namun sayangnya ga kaitannya sama sekali, ga ada negeri ajaib, ga ada moster pohon ataupun psikopat gila yang menjadi penghuni hutan larangan..hehe

lalu dimana letak serunya ketika seorang gadis tersesat dihutan sementara ga ada negeri ajaib didalamnya ataupun kampung hantu seperti cerita2 komik petruk.. jawabannya terletak pada gimana ajaibnya seorang gadis berusia 9 tahun bertahan hidup dihutan belantara tanpa fasilitas mall dimana biasanya dijadiin tongkrongan anak usia segitu buat nonton acara musik dan rela desek-desekan ketika boy band favoritnya giliran tampil tiba ,menurut saya itu adalah hal amazing yang pernah ada.

mungkin opah king udah kangen dengan karakter carrie ciptaanya yang udah lama tertimbun ditumpukan buku bekas dan terlupakan begitu saja, maka untuk mengenang masa-masa jaya itu dia merengkarnasi sosok carrie menjadi trisa gadis kecil tanpa kekuatan teleknisi yang siap menjelajahi hutan tanpa pengawalan. ( sumpah ini ngaco..hehe ga ada hubungannya carrie ama novel ini).

cerita dimulai ketika 3 anggota keluarga yang terdiri dari ibu dan dua anak  memasuki sebuah hutan untuk tujuan rekreasi, sang ibu punya inisiatif untuk menjauhkan anak-anaknya dari hiruk-pikuk dan hinar-binar dunia perkotaan..hehe, namun yang terjadi malah pertengkaran kecil antara sang ibu dan anak sulungnnya, lalu bagaimana dengan trisha si anak bungsu yang dihiraukan akibat dari keegoisan mereka..tentunya merasa bosan karena sepanjang perjalanan hanya menjadi obat nyamuk untuk pertengkaran anggota keluarganya.

saking sibuknya pete dan ibunya bertengkar sehingga ketika trisa meminta salah satu dari mereka untuk berhenti karena dirinya merasa mendapat panggilan alam tak ada yang mendengar satupun. maka trisha yang sedikit kesal dan kecewa memberanikan diri untuk belok dari jalur utama guna memenuhi panggilan alamnya.namun sayangnnya keputusan trisha tersebut adalah keputusan yang akan disesalinya seumur hidup, malang tak bisa dihalang trisha terpisah dari keluarganya..ia memasuki hutan belantara yang penuh semak belukar, tersesat dan tidak bisa kembali kejalur utama.

 dalam sinopsisnya akan diceritakan bahwa ada sesosok makhluk misterius yang mengiringi perjalanan trisha, memang ada namun sayangnnya makhluk tersebut hanya diceritakan dalam lembar terakhil novel, itupun masih samar-samar antara makhluk gaib atau binatang buas., dengan alasan itulah saya tetap membaca novel ini sampe habis berharap diakhir cerita akan ada duel luar biasa antara moster buas atau makhluk supranatural dengan gadis kecil yang menjadi tarzan akibat didikan hutan yang mengerikan..hehe

tapi novel ini terlalu tipis untun nyeritain trisha hingga dewasa, dan faktanya memang benar disini lebih ditonjolkan konflik trisha dengan dirinya sendiri, gimana dia bisa menghendel perutnya yang kelaparan serata gimana mengatisipasi agar nyamuk-nyamuk hutan tak menyedot habis darahnya..sumpah ini horror apalagi trisha diceritakan memiliki imajinasi liar dengan menghadirkan atlet pujaannya tom gordon didepan matanya sebagai teman perjalanan.

mungkin ini lebih mirip perjalanan spiritual seorang gadis cilik dalam memaknai sebuah kehidupan.,akan banyak makna tersembunyi didalamnya yang lebih baik dicari sendiri dan mendeskripsikannya oleh setiap pembaca.

karena musim mudik telah tiba,tidak ada salahnya menjadi novel ini sebagai teman perjalanan kita selama didalam bus,, disamping ceritanya yang mudah diikuti karena cuma menceritakan satu tokoh, tapi juga novelnya sangat tipis dibanding novel-novel opah king sebelumnya..oh iya,,saya mau mengucapkan minal aidin walfaidin ya..hehe selamat berlebaran dikampung halaman...

1 komentar:

© Pintu Terlarang 2012 | Blogger Template by Enny Law