31 Des 2013

Red Dragon

suara gelegar kembang api baru saja memecah kesunyian malam, alunan terompet dengan nada acak menjadi pelengkap.pesta meriah digelar diberbagai sudut kota.pesta telah usai, lembaran angka 3 hidup kita dikalander baru saja berakhir. ada yang terharu, ada yang bahagia, ada pula yang hanya bersikap biasa.pesta telah usai, malam kembali sepi, langit kembali gelap setelah kilatan cahaya menghiasi.pesta telah usai, orang-orang kembali ke disambiguasi.pesta telah usai, namun doa dan harapan baru saja dipanjatkan.

novel thomas harris ini menjadi novel penutup saya di tahun 2013, agar nuansa spesialnya lebih terasa, saya posting review ini tepat setelah jam dua belas malam..hehee..tanpa banyak cincong lagi, saya persembahkan sebuah reviewa novel suka-suka tapi tanpa maksud mencela..hehe cekibrott

hanibal lecter sosok psikopat yang saya kenal lewat film the silence of the lamb ternyata memiliki seri tersendiri, dan kebetulan kali ini saya akan maraton novel thomas harris dari versi pertamanya. cihuy.. dan sebagai pembuka saya beli novel ini,,, untuk seri selanjutnya tergantung lancarnya aliran dana..hehe, sayangnnya disini Dr. lecter tidak begitu sering muncul, hanya beberapa kali diceritakan sebagai psikopat yang benar-benar berbahaya, namun belum melakukan tindakan brutal segila di seri keduanya  (the silence of the lamb).apakah ini sebagai awal perkenalan Dr. leceter dengan pembaca saja..??sepertinya sih begitu., diseri kedua dr. lecter lebih banyak berperan dan ikut terlibat dalam pencarian sang prikopat, namun diseri pertama ini ceritanya lebih fokus pada kehidupan graham dan pelaku saja..

dan pencarian jejak pelaku yang dilakukan graham menurut saya kurang seru..hehe si pelaku ditemukanpun bukan karena kecerdasan graham tapi lebih kepada kesalahan yang dilakukan si psikopatnya.

sinopsis :
 pembunuh berantai sedang berkeliaran, 2 keluarga sudah menjadi korban. polisi dibuat kewalahan menyelidiki kasus ini karena tidak ada petunjuk satupun untuk menemukan jejak si pembunuh.maka dipanggilah will graham yang sudah lihai dalam mecari jejak psikopat.namun graham harus berusaha melawan trauma lamanya pasca penangkapan dr. hanibal lecter psikopat yang sangat berbahaya. berhasilkah graham menemukan si pembunuh berantai ? apalagi setelah si pembunuh mengetahui sepak terjang graham, dan dia menjadikan keluarga graham sebagai sasaran selanjutnya.

namun ada bagian cerita yang membuat saya tenggelam didalamnya. ketika menceritakan masa lalu francis, saya dibuat masuk kedalam dunia kelam sebuah keluarga dengan nuansa sebuah perkampungan amerika lama.. wuhuyy.. kenapa saya merasa ikut terlibat emosinya ? karena francis tinggal bersama neneknya, sama seperti masa kecil saya,.cuma bedanya saya ga segila francis ya..dan nenek saya ga segalak itu hehe.,tekanan yang dialami francis semasa kecil dengan didikan yang keras.. atau bukan keras tapi terlanjur sadis membuat francis tumbuh menjadi seseorang yang memiliki kepribadian ganda sangat mengerikan.

dan terbukti bahwa seri kedua hanibal lecter lebih menarik dengan diaadaptasinya the silence of the lambs lebih dulu dibanding novel ini.namun yang menjadi daya tarik saya adalah setiap psikopat yang diciptakan thomas harris selalau memiliki karakter yang kuat, seperti dalam seri ini si naga merah,, yang menjadi symbol kejahatan sekaligus menjadi pengalihan alter ego si psikopat,,begitu hidup sampai-samapai imajinasinya menjelma menjadi sosok lain. mungkin bila kita belum terbiasa membaca novel jenis seperti ini akan menganggap bahwa si naga merah benar-benar makhluk lain yang hidup seperti arwah padahal sesungguhnya dia adalah bagian dari karakter francis.

satu lagi daya tarik yang mungkin akan benar-benar membuat penasaran adalah.. pencantuman sinopsis tentang pembunuhan berantai ini tanpa motif, tanpa jejak, tanpa alur, dan tanpa sebuah lingkaran yang mengikat setiap korbannya atau memiliki suatu rangkaian., sehingga pikiran kita akan  benar-benar blank untuk menebak jalan cerita selanjutnya,, kira-kira begitu yang saya rasakan ketika membaca sinopsis novel ini di gramedia..hehe

soal filmnya sendiri saya belum nonton, jadi ga bisa membandingkan mana yang lebih baik filmnya atau novelnya, tapi dari pengalaman yang sering saya rasakan ketika sebuah novel diadaptasi, kebanyakan novelnya lebih menarik karena ceritanya lebih detail dan emosinya lebih dekat. dan untuk seri kedua Dr.haniball saya sedikit ragu untuk membelinya karena filmnya sudah saya tonton lebih dulu, takutnya akan mengurangi mistery-mistery yang coba dibangun tiap babnya, nanti jadi ga twist ending lagi., tapi demi melengkapi seri ini kalau ada uang lebih yang banyak saya akan membelinya..hahaha keep calm and read book dan happy new year 2014.

3 komentar:

  1. Kyaaaaa.............. Epik pingin beliiii..... udah dari kemaren pingin beli tapi duitnya kagak ada... hahaha... filmnya aja keren apalagi novelnya.... udah nonton filmnya? keren.... red dragon ini yang tentang pembunuh yang pacaran sama cewek buta itu kan? yang ada reporter (?) dibakar di kursi roda itu kan?

    -Epik-

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya yang pacara sama cewe buta..hehe.. epik minta link downloadnya..aku ga nemu-nemu filmnya.,

      Hapus
    2. yah, Epik aja nontonnya ditipi hahaha (RCTI sama TRANSTV kan dulu suka nayangin film2 keren)

      coba deh Epik tanyain Reyko dulu ya... dia hobi donlot2 gitu...

      -Epik-

      Hapus

© Pintu Terlarang 2012 | Blogger Template by Enny Law