16 Agu 2013

legenda yang hilang ditelan jaman

kemarin saat pulang kampung saya ngobrak-ngabrik kamar yang udah lama ga ditempatin karena ditinggalin ke kota buat nyari napkah..dibawah kolong ranjang masih tersimpan sebuah koper tua pemberian kakek saya yang berisi barang-barang berharga sewaktu kecil, rupanya ibu saya tidak menyentuh sama sekali barang keramat saya itu..alhasil penuh debu dan sarang laba-laba yang membungkus koper tua ..hehe dan salah satu isinya adalah komik keramat yang dulu sempat jadi primadona anak-anak dikampung saya, yups.. siapa yang ga kenal dengan komik petruk dikala itu, komik tipis yang selalu berjejer ditukang mainan waktu sekolah, dengan uang seribu kita udah dapet dongeng bergambar kurang lebih 20 lembar,.

saya ga ngerti target market dari komik ini, yang ceritanya terkadang terlalu dewasa untuk dijual didepan sekolah SD impres, dan menjadi konsumsi anak-anak kelas 4 sd, kalau dibarat sono udah punya smurf dengan cerita unik dan tokoh yang lucu, nah lewat komik ini kita akan dikenalkan ama problematika hidup dan berbagai makhluk fantasi yang menyeramkan dengan tokoh yang super aneh..hehe

apakah komik ini bisa dibilang legenda ? bagi saya sih gitu,.walapun tidak memiliki cerita yang super komplek dan imajinatif seperti rekan sejawatnya seperti komik silat (misalnya : si buta dari guha hantu), tapi toh saya tumbuh dewasa bersama karya cipta pa tatang ini dibanding dengan komik silat yang secara perlahan  mulai hilang..dengan segala keabsurdtannya komik ini tetap dicintai pada masanya karena pa tatang s mengerti betul akan makna dari kata hiburan, jadi dia ngasih kita cerita pendek sekali tegak buat otak, tanpa harus susah membuatnya berseri seperti komik-komik sekarang yang merubah konsep hiburan jadi tuntutan.

dalam kariernya sendiri komik ini mengalami perubahan secara perlahan dari tahun ke tahun, saya sedikit hafal karena berhubung bapa saya penjual mainan dari dulu, jadi dia selalu belanja setumpuk komik ini dari grosir mainan..dan saya suka baca duluan sebelum dipelastikin dan jual sama bapa..hehe

namun sayangnnya perubahan itu bukan menjadi  yang lebih baik  tapi malah menjadi lebih buruk, maka ga heran sekarang udah mulai dilupakan..hehe mungkin kasusnya sama kaya novelnya bang fredy. entah karena faktor umur sang komikus yang udah ujur atau emang komik ini ga bisa bersaing lagi didalam dunia yang katanya moderenisasi ini sehingga makin-kesini makin dibuat alakadarnya.

dimulai dari terbitan baru yang sepertinya digarap dengan serius karena terlihat dari gambar yang bagus dengan halaman lebih tebal, komik petruk ini hadir dengan mengusung tema horror lokal yang udah dikenal masyarakat kita legendanya, macam pesugihan, arwah penasaran, dll. dan selalu memiliki konsep cerita yang sama disetiap judulnya, yaitu pak semar selalu menjadi tokoh hero di akhir cerita.

digenerasi berikutnya sang maestro udah mulai kehabisan ide cerita horror mistik kita, maka untuk tetap memenuhi kewajibannya pada penerbit dia mulai mengadaptasi cerita-cerita luar, khusunya cerita superhero yang  udah dikenal banyak orang, dan mengganti tokoh aslinya macam clark kent, bruce wayne dengan karakter petruk..
 setelah semua cerita superhero habis ia garap..komik petruk kembali hadir dengan cerita horror, namun kali ini lebih kepada makhluk mistis ciptaan komikusnya bukan lagi berdasarkan mitos masyarakat,,seperti maraknya komik petruk dengan judul awalan dedemit..sambil sesekali diselingi judul-judul bertema kehidupan normal seperti genre romance.,bahkan saking banyaknya komik yang keluar saya ga tahu berapa jangka tebit komik ini.,mungkin bisa sekali sehari..hehe dan ludes dipasaran menjadi santapan2 anak-anak yang mencari hiburan,, momen ini pun tak luput dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu yang melakukan pembajakan dengan mengutif nama Tatang .s ini, hingga sang penerbit Tb sandro jaya memasukan foto sang komikus dalam setiap edisi komiknya sebagai lisensi bahwa komiknya asli.,

walapun tidak hangat menjadi topik perbincangan para pecinta komik kelas kakap,,karya Tatang s, ini tetap mengalir seiring berjalannnya waktu dan tetap menjadi primadona anak-anak di pelosok desa yang waktu itu belum mengenal yang namanya majalah bobo..termasuk saya..hehe., tapi ga tahu kenapa saat saya masuk SMA komik ini seperti kehilangan jiwanya., sang penerbit ga lagi menjadikan komik petruk ini sebagai komoditas utamanya sehingga dibuat asal-asalan, mulai dari gambar yang mulai buram..teks yang singkat2,dan memakai kertas buram, dan termasuk hilangnnya beberapa tokoh yang seri muncul di seri awalan seperti pak semar dan bagong..ah mengecewakan memang..

nah tentang penulisnya sendiri rupanya tetap menjadi teka-teki macam bang fredy sang maestro novel-novel roman picisan.., saya ga ngebayangin kalau jaman itu udah dikenal yang namanya meet and greet, pasti Tatang s ini bisa kaya stan lee..ahaha

tapi jangan sembarangan loh..sebelum dikenal sebagai pencipta komik petruk sebelumnya dia banyak membuat komik silat, bahkan dia mencoba membuat komik saingannya si buta dari goa hantu.., walapun pada akhirnya gagal, maka untuk kerja keras dan pengabdiannya pada dunia perkomikan sudah sepatutnya dihadiahi rekormuri dengan pembuat komik terproduktif dimasanya..hehe

bagaimana dengan sekarang ?? komik macam Horor dan persilatan udah pada ditinggalin. lebih banyak komik komedi dan moderenisasi belakangan ini bermunculan..hehe ga tahu juga sih, tapi kalau saya sering browsing kebanyakan komik lokal bergenre komedi.mungkin yang kemarin komik terbaru yang sempat hangat dibicarakan VOLT walaupun sekarang gaungnnya ga terdengar lagi..hehe

nah jika ada yang menyebutkan bahwa budaya membaca di negara kita buruk, itu salah besar..mungkin sekarang bisa dibilang begitu.. tapi dengan hadirnya komik-komik keluaran tempo dulu yang bejibun dan variatif itu udah membuktikan bahwa indonesia juga pernah dilanda demam membaca..cuma sekarang mungkin orang-orang udah pada sembuh,, maka dari itu mari kita sebarkan kembali virus demam membaca ini dengan menghargai karya-karya dalam negri..yakinlah kalau banyak novel atau komik yang kita respon dengan baik, maka akan muncul novelis-novelis atau komikus-komikus baru di negri ini yang pastinya lebih berbakat lagi..  keep calm and reading book"

6 komentar:

  1. Ini srius masiih disimpen juga bro?

    BalasHapus
    Balasan
    1. beneran gan..masih saya simpan..hehe kalau lagi kangen masa kecil suka dibaca-baca *dan berlinanglah air mata.. :D

      Hapus
  2. Balasan
    1. coba cari di toko buku bekas,, biasanya menumpuk banyak :)

      Hapus
  3. Jadi pengen baca,di mana yah ngedapetinnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ditukang buku bekas atau di grosir mainan biasanya ada, atau di toko bagus juga ada gan :D

      Hapus

© Pintu Terlarang 2012 | Blogger Template by Enny Law