15 Jul 2017

Boomerang Family : kehangatan keluarga dalam meja makan

Setelah sekian lama vakum  karena terlalu banyak waktu senggang yang saya buang untuk corat-coret di kertas gambar yang nyatanya tidak menghasilkan uang sama sekali, akhirnya saya kembali menulis.

Tidak banyak stok buku yang saya lahap mengingat isi dompet kian hari kian menipis, yang memungkinkan saya untuk tidak melakukan kegiatan apapun selama hal tersebut berhubungan dengan uang. alhasil satu-satunya hiburan yang bisa didapatkan adalah copasan film dari teman sejawat yang lebih sugih dalam koneksi internet.

Sudah lama juga saya tidak menonton film horror, semenjak terakhir kali dituding sebagai pemuja aliran sesat satanik oleh gebetan karena terlalu mengagumi Evil Deadnya Fede Alvarez, sudah lama juga tak membaca thriller karena takut dituding sebagai tanda-tanda pengidap bipolar. ya hidup kian lama kian berat untuk saya, maka demi memperbaiki garis takdir, saya mulai berbalik dan mengikuti arus orang-orang normal agar bisa hidup layak seperti orang kebanyakan, dan salah satunya dengan mulai menyukai film-film drama korea,, bedebah sekali bukan!!


Mungkin saya adalah salah satu korban dari wabah korean wave tapi bukan dengan boyband atau girlbandnya yang belakangan membuat muda-mudi di negri ini kelonjotan. tapi dalam film-filmnya, saya memang sudah menyukai film-film korea semenjak menonton film pertama dari negri ginseng ini. sayangnya film pertama yang saya tonton bukan Oldboy yang ngehits hingga ranah hollywod itu, tapi Memory of murder.

Saya memang tidak terlalu menyukai drama-darama romansa korea kecuali genre thrillernya, tapi tidak menutup kemungkinan beberapa genre dramanya membuat saya terpukau luar biasa dan boomerang family salah satunya.

Film ini begitu minim drama sendu yang yang mendayu-dayu walaupun dalam scene awal ditampakan karakter sutradara yang putus asa dan hampir saja menggantung dirinya dalam seutas dasi. film ini memang drama komedi keluarga yang syarat makna tersirat.

Ada empat karakter dalam film ini yang memiliki konflik internal namun saling berhubungan, si anak sulung dengan kegagalan hidupnya karena menjadi pengangguran. si anak tengah  yang  kecewa karena gagal sebagai sutradara, serta si anak bontot (cewe) yang yang memiliki masalah rumah tangga karena akan bercerai dengan suaminya.

Dikarakter terakhir ada sang ibu yang mempunyai probelm yang amat rumit menyangkut rahasia hubungan darah dengan ketiga anaknya itu. film berjalan begitu sederhana, konfilik-konflik kecil antar anggota keluarga menjadi bumbu manis pedasnya sebuah sajian drama. hampir 30 persen porsi film ini dihabiskan untuk food porn scene yang bisa membuat air liur kita mentes tanpa sadar.


Sayangnnya kesederhanaan akan cerita itu mulai dirusak menjelang menit-menit akhir ketika cerita dibawa ke ranah kriminal ala mafia-mafia film gangster korea selatan kebanyakan. walaupun tidak segelap dan masih ada unsur komedi didalamnya, bagi saya scene berdarah-darah mengganggu mood yang udah dibangun. seperti kita dibiarkan makan sepuasnya selang beberapa menit kita dipaksa untuk memuntahkannya kembali.

Bagi kamu yang penat dengan frinces horror yang belakangan semakin marak, tidak ada salahnya melunakan hati dengan beberapa film genre drama komedi macam film ini. setidaknya boomerang family akan menjadi wakil dari kegelisahan dan kemarahan kita akan takdir hidup yang tidak sesuai dengan harapan, lewat lima karakter yang berbeda ini kita sedikit terobati, karena konflik yang mereka hadapi begitu dekat dengan masalah kita sehari-hari.

Film ini menjadi menarik karena setiap tokoh adalah gambaran orang-orang yang jauh dari kata ideal, mereka adalah kumpulan orang-orang gagal yang dikumpulkan dalam satu atap. dan serunya lagi mereka tidak sedang berusaha memperbaiki hidupnya dengan tujuan dan visi misi yang rumit seperti kata motivator. mereka sadar situasi tidak bisa diubah dengan mudah, masalah akan selalu datang kapan saja, maka kuncinya nikmati saja hari-hari yang dijalani. ingat, hanya ada satu kali kehidupan dan satu kali sejarah untuk setiap orang. dan sejarah dari hidup orang-orang biasa tidak akan ada yang mengingatnya.

0 komentar:

Posting Komentar

© Pintu Terlarang 2012 | Blogger Template by Enny Law