26 Okt 2015

LIfe of PI : belajar bertahan sambil tetap mempercayai tuhan

delapan bulan sudah saya meninggalkan dunia fiksi, meinggalkan tumpukan daftar baca di lemari, meninggalkan draft-draft di blog yang baru setengah jadi, bukan karena mood yang hilang atau terlena oleh rasa malas yang berkepanjangan, tapi saya mencoba melangkah ke dunia realita ingin menyaksikan apakah diluar sana se asik dan se seru dunia khayalan ?

Life of pi bukan kisah yang tersembunyi,bukan cerita langka pula, apalagi setelah Ang lee telah berusaha sebaik mungkin memvisualisasikannya dengan kaya warna. jadi untuk sinopsinya saya yakin semua orang sudah tahu, kecuali kamu belum pernah dengar Life of Pi, baik akan saya ceritakan dengan sebaris kalimat saja. "film ini tentang seorang anak yang menganut 3 agama sekaligus, yang terdampar dilautan didalam sekoci bersama seekor harimau."

dulu saya  tidak tertarik sama sekali untuk membeli life of pi, karena saya pikir saya sudah menonton filmnya di bioskop. namun entah ada angin apa tiba-tiba saya menginginkan bukunya, namun sayangnnya toko buku udah lama ga nyimpen buku ini. untungnya ada teman bloger yang siap membatu mencarikan. ( kalau mau pesen buku atau nyari buku hibungi kikos).

Life of Pi adalah sebuah kegelisahan kita tentang kepercayaan, yang mungkin menjadi pertanyaan semua orang tentang sosok tuhan, namun rupanya si penulis tidak berkepanjangan menilisik lebih dalam, karena tentang agama mana yang menjadi paling benar dalam medeskripsikan sosok tuhan bukan menjadi center ceritanya,tapi yan martel hanya ingin memberitahukan bahwa tuhan itu ada, terlepas dari sosok apa yang akan engkau gambarkan tentangnnya,baik dengan nama tuhan, allah atau dewa.

berharap tercetak true story dalam covernya namun  Ternyata kisah Piscine molitor patel ini hanya sebuah karangan yan martel saja tentang kegelisahan hidupnya yang ia sampaikan dengan majas alegori.seorang penulis yang sedang mengalami kebuntuan ide terdampar di hotel  kecil india dengan tabungan tipis bukankah terdengar seperti seorang bocah yang bertahan dalam sekoci ditengah lautan lepas dengan minim perbekalan. bahkan keduanya tak punya lagi yang bisa diandalkan selain kepercayaan dan harapan.

si penulis mengajarkan kita tentang arti hidup hanya lewat sekoci dan seekor binatang.sosok harimau yang menemani Pi dilautan mungkin buah nyata dari ketakutan. dan lautan adalah lingkungan tempat kita mencari makan. lalu muncul persepsi tentang bagaimana bisa tuhan menaruh kita dalam kesulitan ? apakah ia murka pada kita, yang dalam cerita ini mungkin kutukan bagi Pi karena dia telah memecah-mecah keyakinan. pada saat putus asalah terkadang sebagian orang meragukan keberadaan tuhan. lalu yan martelpun menjawab setiap keraguan tersebut dengan sebaris kalimat yang cantik, "Meski tampaknya tuhan menelantarkanku, dia menyaksikan. meski tampak acuh pada penderitaanku, dia menyaksikan. saat aku yakin takan selamat, dia memberiku ketenangan. dan meberiku tanda untuk melanjutkan perjalanan."

ketika Pi masih memiliki perbekalan, tuhan hanya menyaksikan, ketika Pi menderita karena kelaparan tuhan mengirimkan ikan terbang. ketika Pi hampir mati tuhan mengirimkan pulau jelmaan dewa wisnu yang dalam agama hindu digambarkan wisnu tertidur,mengambang di laut kosmik tak terbatas. apakah itu sebuah keajaiban ? tentu saja. terjadikah peristiwa tersebut di dunia nyata ? bagaimana dengan hujan yang turun dimusim kemarau, bagaimana dengan sumur zam-zam yang muncul ditengah padang pasir, itu hanya sebagian keajaiban besar. lalu bagaimana keajaiban kecil yang terjadi dalam hidup yang terkadang tak disadari, manusia terkadang mengabaikan, kenapa ? lalu yan martepun menjawab kembali dengan sebaris kalimat cantik lagi, "Anda menginginkan cerita yang tidak bakal membuat anda terkejut.Cerita yang mengkonfirmasi apa-apa yang sudah anda ketahui. Cerita yang tidak membuat anda melihat lebih tinggi, lebih jauh, dari sudut pandang yang berbeda." terlalu seringnya tuhan menolong manusia, hingga kita menganggap itu biasa, karena peristiwa yang sering terjadi tidak memiliki definisi keajaiban lagi. lalu munculah perasaan ragu, padahal tuhan selalu hadir disetiap peristiwa.

lalu mengenai pertanyaan saya diatas, menarikah realita dibanding fiksi ? ternyata sama saja, tergantung dari sudut mana kita memandangnnya. karena fiksi semacam dunia pararel dari realita namun dengan hiasan dimana-mana.

dan keinginan yang muncul tiba-tiba untuk membeli buku ini ternyata rencana tuhan agar saya belajar untuk bertahan dan bersabar, karena kini saya terdampar dikota besar dan bertahan di sebuah kosan dengan semakin menipisnya tabungan :(( dan sosok richard parkerpun menjelma menjadi bapak kosan yang kumisan yang rutin gedor-gedor pintu tiap akhir bulan. oh tuhan semoga aku cepat menepi dipantai meksiko, bertemu dengan orang-orang yang menolongku dan ketakutan itu cepat pergi ke hutan tanpa harus menengok ke arahku, walaupun mungkin aku akan bersedih karena dia tidak sempat mengucapkan selamat tinggal.

kesimpulannya Life of Pi recomended pisan,dan sebelum arwah socrates ini yang telah menuliskan kata-kata bijak diatas ini hilang,saya sebaiknya segera pamitan. keep calm and read book yaa..
 

1 komentar:

  1. Ahh... makasih Shaddow :D
    udah dibantu promosiin :D
    iya nih Epik sama Reyko lama ngga ngurusin blog jadi telat komennya hehehe

    makasih ya Shaddow :D

    -Epik & Reyko-

    BalasHapus

© Pintu Terlarang 2012 | Blogger Template by Enny Law