5 Feb 2015

Negri para bedebah : Rentetan konflik yang cantik

Di negeri para bedebah, kisah fiksi kalah seru dibanding kisah nyata.

Di negeri para bedebah, musang berbulu domba berkeliaran di halaman rumah.

Tetapi setidaknya, Kawan, di negeri para bedebah, petarung sejati tidak akan pernah berkhianat.

begitulah sinopsis yang tertulis dibelakang cover novel ini. menggelitik rasa penasaran saya untuk segera mengambilnya. jujur saya belum pernah membaca buku tere liye satupun, padahal penulis yang satu ini sudah tidak diragukan lagi dengan karya-karyanya yang best seller bahkan sudah banyak yang diadaptasi menjadi film.tapi karena kebanyakan genrenya drama membuat saya urung untuk membawanya ke meja kasir..hehe

dan hari itupun tiba, dimana persepsi saya selama ini salah. seorang penulis hebat tetaplah penulis hebat genre apapun yang ditulisnya akan selalu menghasilakan karya yang hebat. negri para bedebah menjadi obat penawar saya untuk tumbuhnya kembali rasa optimisme pada penulis lokal diluar genre drama dan roman. wajar sebelumnya saya dibuat kecewa dengan novel lokal yang juga mengangkat tema dunia ekonomi sebagai latar cerita.

banyak yang menyebutkan negri para bedebah adalah analogi dari dunia mafia di negara kita.dan tema yang diangkatpun tentang likuidasi bank (yang dalam novel ini dinamakan bank semesta) mengingatkan kita pada kasus yang beberapa tahun kebelakang menjadi topik yang hangat di indonesia, mungkin masih ingat ? yup, betul bank century. mungkin benar adanya, tapi setelah saya membacanya.. kasus ini memang mirip-mirip dengan kasus didunia nyata kita, tapi cerita yang terjadi dalam negri bedebah ini justru mundur kebelakang. dalam novel ini diceritakan bagaimana menyelamatkan sebuah bank yang seharunya memang layak dilikuidasi. sedangkan kasus bank century adalah kasus kesalahan prosedur penyelamatan bank tersebut. jadi bisa dibilang negri para bedebah adalah prakuel dari kasus bank century..haha

persepsi para pembacapun diperkuat lagi dengan hadirnya tokoh-tokoh fiktif namun terkesan dari tokoh hidup yang dibuat samar-samar oleh mas tere liye. seperti hadirnya mentri keuangan yang berjenis kelamin perempuan, masih ingat dengan mentri keuangan diera bank century..yup sri mulyani. dan satu lagi tokoh yang menarik perhatian saya dan membuat saya tertawa terkekeh-kekeh ketika menyadarinya.dalam salah satu bab di novel ini sang tokoh utama (thomas) menyusun rencana untuk menyelamatkan bank semesta caranya dengan menemui petinggi partai. dan petinggi partai ini dilebeli nama oleh mas tere liye "putra mahkota" dari partai yang jargonnya sudah si penulis plesetkan menjadi "bilang tidak para korupsi". saya yakin semua orang pasti tahu siapa tokoh kita ini bukan ? hahaha..

namun semua itu hanya tempelan untuk memperkuat cerita, karena sebenarnya isi dari novel ini lebih kepada perjalanan seorang konsultan keuangan (thomas) untuk menyelamatkan bank milik omnya (om liem). drama, thriller. action menjadi isi setiap lembarnya yang akan membuat kita betah berlama-lama membacanya.dan yang tidak akan membuat bosan sama sekali,adalah banyaknya rentetan konflik yang terjadi pada setiap babnya. membuat kita bertanya-tanya "wah apa selanjutnya? wah bagaimana thomas menyelesaikannya ?

elemen thrillernya sangat terasa,.bila kamu sering menonton film horror atau slasher, saat si tokoh utama kita benar-benar dalam keadaan terdesak, misalnya pembunuhnya sudah dekat dengan mengacung-ngacungkan gergaji mesin, sedangkan tokoh utama kita tersudut dijalan buntu dan tak bisa lari atau berbuat apapun kecuali hanya menanti ajalnya sambil berteriak-teriak ketakutan.kita akan tetap merasa tegang walupun secara logika bila si tokoh utama kita mati bukannya film akan berakhir..(walaupun tidak semua film horror berakhir happy ending).pecinta film horror akut biasanya udah ga mempan lagi dengan adegan tersebut paling dengan ekpresi bosan dia akan mendumel, "ah,, paling nanti ada temennya nyelametin mukul si penjahat dari belakang, atau" ah mungkin nanti dibalik tembok itu ada sebuah pintu rahasia yang menyelamatkannya, atau "ah paling si tokoh utama nanti nemu pistol ditasnya. nah dalam novel ini ketika thomas terdesak., kita benar-benar tidak bisa menebak bagaimana cerita selanjutnya terjadi..terlalu banyak momen surprise yang membuat saya menyeringai didalam negri para bedebah.."sudah lama saya tidak merasakan puas dan lemas seperti ini..haha

disini juga kita akan belajar tentang dunia perekonimian.istilah-istilah dalam dunia ekonomi mungkin tidak diberi lebel penjelasan dibawah paragrap seperti novel-novel kebanyakan jadi akan membuat sedikit bingung bagi orang yang awam dengan masalah ekonomi. tapi untungnya saya anak ekomoni jadi sedikit ngerti..hehe pengetahuan tidak cuma sebatas itu, karena tokoh thomas ini adalah gambaran dari seorang konsultan keuangan yang handal, banyak informasi baru yang mungkin bisa dijadikan ilmu seperti psikologi, biologi dan juga filasafat, saat opah thomas bercerita kepada thomas tentang socrates, saya berharap opah akan melanjutkannya lebih jauh, sehingga cerita menjadi lebih dalam dan bermakna dengan dunia filsafat yang sedikit diseret-seret ini., namun sayang tokoh opah cuma berhenti hanya sebatas menjelaskan socrates mati bunuh diri.

hanya sedikit note aja ya..hihi sebenarnya socrates tidak mati bunuh diri, filsuf athena ini hanya dipaksa untuk meminum racun, karena dia lebih menjungjung tinggi kebijaksanaan pemikirannya daripada tubuh dan nyawanya. ini dijelaskan dalam novel dunia sophie, yang nanti akan saya review juga novelnya disini..tapi kapan-kapan ya..hehe

bagi pecinta thriller akan sangat rugi bila belum membaca novel ini, bila sudah selesai jangan buru-buru puas dulu karena perjalanan thomas ini telah dibuat sekuelnya dengan judul "negri di ujung tanduk". buku yang saya inginkan namun masih dalam angan-angan karena uang jajan ga cukup buat nebusnya di meja kasir, memang sangat menyedihkan berbanding terbalik dengan tokoh utama serial thomas ini yang bisa mendapatkan apapun dengan uangnnya, sementara nasib salah satu pembacanya disini harus meratapi nasibnya karena bisa belum bisa lepas dari kejamnya krisis finasial :(

dapatkah seorang konsultan handal dengan pemikiran brilian ini memberikan buku kisahnya ini satu eksemplar saja ? ah,, sepertinya aku sudah mulai gila :(  keep calm and read book..


3 komentar:

  1. Hai Shaddow!! :D
    eh eh, Shaddow masih minat ngga sama novel Forrest Gump? soalnya kemaren Epik lihat itu novel ada di lapak dagangan langganan Epik... kalau masih berminat ntar Epik tanyain

    -Epik-

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahh.. masih banget epikk..maaf baru nongol lagi, kemarin mati gaya ga ada internet hampir 2 bulan ..heuheu

      Hapus

© Pintu Terlarang 2012 | Blogger Template by Enny Law